Jumat, 13 Desember 2013
INOVASI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI RUH DAYA TARIK MASARAKAT
PEMBERDAYAAN INOVASI KEPALA SEKOLAH
SEBAGAI RUH DAYA TARIK MASYARAKAT
Everett M.Rogers , berpendapat bahwa : Inovasi addalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok atau diadopsi. Stephen Robbins mengemukaan, bahwa Inovasi adalah suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
Dari beberapa pendapat tentang inovasi sebagaimana terurai diatas, maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan inovasi adalah segala usaha yang menghasilkan produk,proses,prosedur yang lebih baik, atau cara baru dan lebih baik dalam mengerjakan berbgai hal, yang diperkenalkan oleh individu, kelompok atau institusi sekolah.
Daya/kemampuan inovasi seorang kepala sekolah sangatlah menentukan terhadap keadaan sekolahnya. Keberadaan suatu sekolah secara umum adalah merupakan cermin/poter dari daya dan kemampuan seorang kepala sekolah dalam mengembangkan fungsi kepala sekolah sebagai inovator.
Seiring dengan semakin meningkatnya tuntutan masarakat terhadap dunia pendidikan,
masarakat sekarang telah mengalami perubahan yang sangat signifikan tentang memilih sekolah bagi putara/ptrinya. Keadaan pada saat saya sekolah di Sekolah dasar dulu, sekolah ya mesti masuk pada sekolah yang ada di desanya, atau sekolah yang dekat dengan tempat tinggalnya. Tidak lagi mempermasalahan bagaimana keberadaan sekolah itu. Tapi untuk jaman sekarang masarakat tidak lagi seperti dulu, orang tua yang akan mendaftarkan sekolah anaknya sudah mempertimbangkan dan memilih sekolah dengan berbagaimacam pertimbangan. Ada wali murid yang memilih sekolah diloihat dari status sekolah, prestasi sekolah,keadaan guru, dan ada pula yang memilih sekolah dengan memertimbangkan latar belakang tertentu.
Kenyataan dilapangan ketika awal tahun pelajaran, akan kita dapati hal-hal yang selalu terjadi setiap tahun , yaitu ada sekolah yang sampai menolak calon peserta didik barunya, tapi ada sekolah yang masih kekurangan calon peserta didik barunya.
Venomena tersebut menarik bagi penulis untuk dikupas melalui rubrik ini. Masarakat dalam memilih sekolah pada saat sekarang, biasanya di dorong oleh faktor ekstrinsik. Faktor ekstrinsik yang dimaksud, adalah pengaruh luar dari orang tua peserta didik karena tertatik dengan keadaan sekolah yang jadi pilihannya itu.
Menariknya suatu sekolah bagi masrakat, tentu tidak terlepas dari manajemen sekolah itu sendiri. Manajemen sebuah sekolah tidak terlepas dari peran seorang kepala sekolah. Banyak cara dan terobosan yang di tempuh oleh sekolah untuk mewujudkan sekolahnya agar menjadi sekolah vavorit, menjadi sekolah yang yang diidam-idamkan masrakat, dan sekolah yang menjadi dambaan masyarakat.
Kepala sekolah mempunyai tugas pokok sebagai: Edukator, Manager, Administrator ,Supervisor, Ledership, Inovator, dan Motifator. Dari ke tujuh tugas pokok kepala sekolah, ada salah satu tugas pokok kepala sekolah yang memiliki peran strategis. Dalam upaya mewujudkan sekolahnya agar menjadi sekolah pilihan bagi masyarakat, tugas kepala sekolah sebagai Inovator menjadi salah satu tugas yang sanagat dominan untuk dioptimalkan.
Aspek Inofasi bagi kepala sekolah meliputi : kemampuan mencari dan menemukan gagasan baru, kemampuan melaksanakan proses pembaharuan di sekolahnya. Sedangkan indikator inofasi bagi kepala sekolah adalah ketrampilan melaksanakan pembaharuan bidang pembelajaran, bidang pengadaan tenaga pendidik dan karyawan, bidang ekstra kuri kuler,bidang penggalian sumber daya masarakat dan pencapaian prestasi sekolah.
Kepala sekolah yang inovatif adalah termasuk kepala sekolah yang unik dan spesifik, karena seorang kepala sekolah dapat mengakumulasikan pengalaman masa lampau dan kekinian dimodifikasi menjadi sesuatu yang baru.
Untuk menjawab tantangan dan harapan masarakat, agar sekolahnya menjadi sekolah idaman dapat dilakukan dengan mengedepankan inovasi kepala sekolah sebagai ruh daya tarik masarakat.
Hakekat Inovasi.
Inovasi dipahami sebagai kemampuan melahirkan, mengubah,dan mengembangkan gagasan,proses,produk,mode,dan pelayanan serta perilaku tertentu, yang didalamnya terkandung ciri keaslian, baru, tidak lazim,dan tidak terduga. Inovasi juga tidak merupakan pembaharuan absolut, tetapi inovasi itu merupakan perubahan sebagaian-sebagaian atau perubahan pada indikator-indikator yang bersifat baru dan dapat dirasakan oleh institusinya,
Langkah-langkah penggalian inovasi.
Penggalian inovasi bagi seorang kepala sekolah, tidak perlu dilakukan secara makro, tetapi seyogyanya dilakukan secara mikro dan berjenajng. Implementasi inovasi dari tahap yang sederhana misalnya, seorang kepala sekolah melaksanakan inovasi pada pengaturan ruang kelas, penataan ruang kerja guru dan karyawan, penataan lingkungan sekolah, menambhan jenis ekstra kuri kuler dan unsur-unsur sederhana lainnya, sehingga pada akhirnya akan dirasakan bahwa disekolahnya telah terdpat pembaharuan yang kompleks.
Untuk mengembangkan daya/kemampuan inovasi kepala sekolah, seorang kepala sekolah dapat mengawali dari proses yang sederhana yaitu imitasi, duplikasi,pengembangan, dan tahap puncak adalah penciptaan sesuatu yang baru. Pada tahap penciptaan diharapkan dapat menghasilkan sesuatu yang baru dan bermakna.
Faktor pendorong yang dominan atas berkembang dan majunya suatu sekolah, adalah datang dari kepala sekolah yang memiliki keberanian dan kemampuan untuk mengambil resiko dalam mempercepat pertumbuhan dan dinamika kegiatan pada institusinya.
Strategi menumbuhkan daya inovasi bagi seorang kepala sekolah
Daya/kemampuan inovasi seorang kepala sekolah dapat diupayakan melalui upaya-upaya berikut ini : 1) selalu respek/tanggap dan kreatif terhadap kondisi, lingkungan kerjanya 2) kreatif menciptakan kemungkinan untuk memecahkan masalah yang tidak mampu diramalkan yang timbul di masa kini dan masa depan 3) memotifasi diri, bahwa upaya spektakuler yang dilakukan akan berakibat positip terhadap karir pribadi, institusi, serta menunjang kesehatan jiwa dan raga 4) komitmen bahwa upaya pembahruan yang dilakukan akan menimbulkan kepuasan dan kesenanagan yang besar.
Melalui empat cara sebagaimana tersebut di atas, secara bertahap dan berkesinambungan diharapakan kepala sekolah semakain kreatif dan inovatif. Dengan keartifitas dan inovatif kepala sekolah itulah , sekolah akan mengalami kemanujan dan peningkatan prestasi belajarnya. Keberhasilan itulah yang merupakan jawaban dan pemenuhan dari harapan dan tantangan dari masarakat.
Hanya dengan semangat dan komitmen yang tinggi , kepala sekolah dapat mewujudkan inovasinya sebagai ruh kemajuan sekolah. Pada gilirannya sekolahnya akan menjadi sekolah yang faforit, sekolah yang menjadi idaman dan dambaan masyarakat. Bukan hanya angan-angan dan andai-anadai, tapi marilah kita wujud curahkan gagasan dan ide sehingga akan tumbuh inofasi di sekolahnya. Mari secara bersama-sama kita ciptkan sekolah kita menjadi sekolah yang dapat menghipnotis dan menarik masyarakat, sehingga tertarik untuk menyekolahkan putra putrinya di sekolah bapak ibu semua.
Daya tarik itu bisa berupa hasil besutan kepala sekolah melalui daya/kemampuan inovasinya di bidang akademik, lingkungan sekolah, ekstrakuri kuler maupun daya tarik lainnya. Selamat memacu prestasi dan membesut inovasi.
Penulis : Sutarko,S.Pd ( guru dan kepala SDN. 1 Sidanegara, UPT Dinas pendidikan kecamatan kaligondang)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar